Senin, 20 Desember 2010

Eksim Sembuh dengan Samiroto

Kotornya darah adalah salah satu indikasi betapa makanan yang dikonsumsi telah mencemari semua peredaran darah yang mengalir. Eksim dapat berkembang biak pada kulit dimana saja di seluruh tubuh, termasuk di bagian kulit yang paling tertutup.

Memperhatikan kesehatan pada kulit khususnya sangatlah penting. Tatanan pengetahuan ayurveda juga mengungkap hal yang sama. Bahwa untuk mengetahui tingkat kesehatan manusia dapat dilihat dari empat indikasi: warna kulit (charma), mata (netra), air kencing (mutra) dan berak (skrt). Faktor utama penyebab semua penyakit adalah mengkonsumsi makanan selalu menjadi pemicu yang mendatangkan malapetaka bagi tubuh secara keseluruhan. Di samping karena virus, lingkungan yang tidak sehat dan alam. Makanan menjadi salah satu syarat penting dalam menentukan tingkat kesehatan. Tubuh yang sensitif terhadap makanan yang tidak sesuai dengan kondisi tubuh seseorang. Bagi mereka yang menempuh hidup bervegetarian, sangat mudah terkena penyakit ini. Penyakit eksim adalah penyakit yang menular bila terjadi kontak. Pada makanan yang terdiri dari komponen yang mengandung kaldu (ikan laut, bekas minyak daging dan telur) akan mempercepat terkena imbas penyakit eksim. Tanda muntah atau mual, timbulnya rasa gatal-gatal adalah indikasi bahwa makanan yang dikonsumsi ditolak oleh tubuh karena tidak scsuai dengan kondisi tubuh. Kesehatan manusia sangat bergantung pada jenis dan bahan-bahan makanan apa saja yang diterima oleh tubuh atau ditolaknya. Penyakit liver, ginjal, jantung, paru-paru dan penyakit lainnya adalah sangat bergantung pada makanan yang dikonsumsi. Organ-organ penting tubuh (ginjal, lever, jantung, paru-paru, otak dan empedu dsb) juga pada bagian kulit. Penyakit eksim memang tidak sampai menimbulkan kematian, tetapi sangat tidak menentramkan tubuh karena harus menggaruk-garuk bagian tubuh yang terkena infeksi eksim. Eksim dapat menjalar ke seluruh tubuh.

Penyakit eksim khususnya adalah diawali dengan gatal-gatal di bagian tertentu pada tubuh, sehingga merambat ke bagian tubuh lainnya. Ada perasaan yang gatal sehingga menyebabkan adanya keinginan untuk menggaruk-garuk lebih dalam sehingga menimbulkan infeksi. Tubuh rentan dengan beberapa jenis makanan, khususnya ditemukan pada orang yang kebiasaan makan ikan, daging, telor dan terasi. Lalu apa obat dan penangkalnya?

Meskipun samiroto sangat mudah untuk bisa hidup pada tanah yang basah, apalagi di musim penghujan, tanaman herbal samiroto perkembang-biakannya sangat cepat dan mudah hidup, tidak perlu perhatian khusus. Malah bisa tumbuh disela-sela batu. Samiroto, paling mudah memeliharanya asalkan tanahnya basah maka tumbuhan samiroto akan tetap hidup dan berkembang, apalagi di musim hujan yang tumbuh merambat. Semua bagian samiroto (daun, batang dan akarnya) dapat digunakan sekaligus asalkan dicuci dengan bersih, tidak ada bercak-bercak putih di belakang daun samiroto.

Tumbuhan samiroto rasanya pahit dan dingin, yang memiliki komponen aktif sebagai antiradang, panas, meningkankatkan imunitas, anti-infeksi, penawar racun, menghilangkan nasa sakit, dan menghilangkan pernbengkakan. Sementara disisi lain tumbuhan samiroto ini sangat banyak juga dimanfaatkan untuk penyakit : diabetes, infeksi saluran ginjal, radang prostat, juga untuk paru-paru (TBC). Namun di balik itu semua tumbuhan samiroto juga banyak digunakan untuk hal lain, seperti halnya untuk penyakit eksim menahun. Sebab, penyakit eksim dapat kambuh lagi apabila kita salah atau salah memilih makanan yang tidak sesuai dengan kepekaan tubuh. Eksim bukan sebuah penyakit keturunan. Dari semua jenis penyakit yang ada atau penyakit apapun jenisnva umumnya bukan penyakit warisan. Paling logis sebuah penyakit terjadi secara turun temurun karena anak-anak mewarisi kebiasaan yang salah dari orang tuanya. Contohnya saja kebiasaan : menenggak alkohol, merokok, makan berlebihan, keluyuran malam sehingga berbagai penyakit akan timbul.

Bila terjadi komplikasi pada tubuh, juga dapat digunakan samiroto untuk menurunkan panas, menstimulasi imun dan menghambat sel tumor, hipertensi, radang paru-paru, bronchitis, TBC paru, influensa, infeksi mulut dan tenggorokan.

Eksim merupakan sebab dari alergi terhadap kulit ditandai dengan timbulnya warna kemerahan dan rasa gatal. Eksim terjadi pada orang-orang yang berbakat alergi. Eksim adalah radang yang terjadi pada lapisan kulit. Umumnya eksim terjadi pada bagian paha atau leher dan sela-sela jari kaki dan tangan. Rangsangan zat kimia juga menjadi pemicu terjadi eksim.

Umumnya eksim dapat dibedakan menjadi dua yaitu : eksim kering dan eksim basah. Eksim bisa timbul disela-sela tangan, kaki, paha, belakang lutut, pergelangan tangan, dan sekitar leher. Penyakit eksim dapat terjadi secara berulang-ulang atau kambuh.

Adapun sebab terjadinya eksim dapat dikarenakan pemakaian bahan kosmetik, mengkonsumsi ikan laut (udang, kepiting), deterjen, perhiasan atau zat kimia lainnya. Cara untuk menghindari pada mereka yang terkena alergi eksim adalah menghindari penggunaaan sabun pada daerah yang terkena infeksi, bahan-bahan makanan, jangan menggaruk pada bagian yang sudah terkena infeksi. Eksim bisa menjalar ke bagian kulit yang belum terinfeksi. Eksim basah nampak pada kulit seperti melepuh merah, bengkak, basah dan timbul bintik-bintik yang mengandung air dan nanah. Oleh karena itu jangan sekali menggaruk bagian kulit yang terkena eksim bisa mengakibatkan infeksi. Hindari makan ikan (udang) dan yang mengandung terasi.

Di bawah ini bahan-bahan obat herbal untuk menangkal penyakit eksim.

Pengobatan herbal pada eksim adalah:

Resep 1:

10 gram samiroto, temulawak 5 gram, dan piduh (pegagan) 5 gram, gula bali (gula aren) dicampur dengan 3 gelas air. Lalu direbus sehingga mendidih. Diminum 2 kali sehari (Pagi dan Malam sehabis makan).

Resep 2:

Wortel secukupnya dan jeruk nipis, 1 sendok makan madu. Wortel diparut dan disamour dengan jeruk nipis dan madu. Diminum 2 kali sehari (Pagi dan Malam sehabis makan).

Resep 3:

Krokot, samiroto, kunyit dan 3 gelas air . Kunyit diparut dan krokot serta samiroto direbus sampai mendidih. Diminum 2 x sehari (Pagi dan Malam sehabis makan).

Obat Luar Untuk Eksim:

Resep 1 :

Rebus daun sirih ditambah dengan garam. Setelah agak hangat lalu balurkan atau rendam di tempat-tempat yang kena eksim.

Resep 2:

Kupas lidah buaya secukupnya, tumbuk halus dan dicampur dengan bubuk samiroto dan oleskan pada bagian yang terkena infeksi eksim. sumber : Majalah Sarad 112 Agustus 2009 - Oleh : Made Aripta Wibawa (Praktisi Ayurweda)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar